Rabu, 29 Oktober 2014

Penari Ballet Indonesia

  • Adella dan Aletta

SI KEMBAR Adella dan Aletta popular sebagai balerina profesional, selain kerap membintangi klip video dan iklan. Adella dan Aletta lahir sebagai kembar identik. Meski pun kembar, nemaun mereka memiliki perbedaan. Della-sapaan akrab Adella, memiliki tinggi badan 162 cm dan berat 50 kg, sedangkan Letta, sapaan akrab Aletta, lebih tinggi 1 cm dan , lebih berat 2 kg.
Uniknya, sehari-hari Della dan Letta tak pernah merasa menjadi anak kembar. Bila orang memperhatikan atau sedang melihat-lihat foto, barulah mereka menyadarinya. "Karena sejak kami kecil orangtua memberi kebebasan dalam segala hal, termasuk gaya berpakaian. Masalahnya, tanpa sadar kami sering memilih sepatu atau pakaian dengan model dan warna sama,” tutur mereka berbarengan.






Meski pun kembar, mereka mengaku tak selalu mengalami kondisi yang nyaris sama. Termasuk soal selera makan dan saat ada yang sakit. Jadi kalau Della sakit, belum tentu Letta juga ikut sakit.


  • Chendra E Panatan
Chendra Effendy Panatan Chendra, lahir dari sebuah keluarga Tionghoa-Indonesia. Anak ketiga dari empat bersaudara ini dibesarkan dalam sebuah keluarga yang jauh dari dunia seni. Ayahnya yang wirasasta dan ibunya berasal dari Bangka dan pindah ke Jakarta tahun 1970-an. Salah seorang kakaknya mendalami ilmu kimia dan bekerja sebagai peneliti; kakaknya yang lain menekuni bidang keuangan. Tak heran jika Chendra menamatkan pendidikan diplomanya di jurusan akuntansi Universitas Tarumanegara.
Ia mengawali karir kepenariannya pada usia remaja. Ia mulai belajar balet klasik di Sanggar Balet Sumber Cipta pimpinan Farida Oetoyo pada usia 18 tahun. Ketertarikannya pada balet diawali ketika pada akhir 1990an tanpa sengaja Chendra melihat pertunjukan Carmina Burana produksi Sumber Cipta di Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM), yang diselenggarakan sebagai pertunjukan perpisahan dengan penari Linda Hoemar yang diterima sebagai siswa Alvin Ailey di Amerika Serikat. Dalam pertunjukan itulah Chendra menyaksikan bahwa dunia tari tak semata milik perempuan. "Aku melihat dalam pertunjukan itu, banyak penari laki-laki dan mereka menari dengan gerakan yang mengagumkan. Saat itulah aku langsung tertarik untuk memulai latihan balet,” ujar Chendra.
Diunduh dari : http://www.kelola.or.id/database/dance/list/&dd_id=6&p=1
Jetty Maika adalah salah seorang balerina ternama di Indonesia. Murid almh. Nanny Lubis dari Namarina ini sudah malang melintang menjadi penari balet dan pengajar tari di tanah air. Berbagai panggung pementasan balet telah dijelajahinya sebagai penari utama maupun penata tari. Pengalamannya menimba ilmu tentang tari dan balet hingga ke manca negara sungguh membuka mata kita bahwa untuk bisa menari sepiawai itu dibutuhkan rasa cinta akan seni dan keindahan yang sangat besar; semangat tak kunjung padam; serta kemauan untuk bekerja keras.
Diunduh dari : http://www.parcelbuku.net/non-fiksi/jetty-maika-bertahan-di-ujung-pointe/

Kamis, 23 Oktober 2014

Jazz ballet

Jazz Ballet adalah Jenis tarian yang hampir sama dengan dance tetapi dikombinasikan dengan tarian ballet dan juga dengan memakai gerak tubuh dramatic dan tegas.

Perlengkapan Jazz Ballet :

Tan Leather /Jazz Boots:
Tan leather atau jazz boots ini adalah sepatu khusus untuk jazz yang memiliki bagian penutup disampingnya.









FootUndeez :

 FootUndeez adalah alas kaki yang khusus digunakan untuk jazz ballet terutama pada saat tarian spin.