Belajar tari balet sebaiknya dimulai saat masih anak-anak atau saat dewasa dimulai
dari dasar. Dari proses belajar ini anak diajarkan untuk disiplin yang akan
berfungsi merangsang pola pikir dan sikap mental positif dari anak bahwa untuk
mencapai suatu tujuan diperlukan usaha, proses, dan ketekunan.
Seperti misalnya
pada saat pemula mempelajari dasar-dasar les ballet termasuk cara berdiri yang
benar membentuk pointe, dan gerakan-gerakan dasar lainnya , terkadang
seseorang kurang memperhatikan tahap ini. Akibatnya ketika ia belajar pada
tingkat yang lebih tinggi, ia tidak dapat melakukannya dengan baik, dengan kata
lain teknik yang dimilikinya lemah sehingga dapat mengakibatkan
ketidak-leluasaan gerak bahkan dapat menyebabkan cedera. Untuk menunjang itu
semua kita membutuhkan sekolah yang mampu memberikan kita pembelajaran yang
baik dengan silabus yang terstruktur. Dari sinilah anak akan belajar untuk
memilih media terbaik untuk mendukung cita-citanya.
Selain itu, balet dapat membentuk tubuh yang kuat dan
proporsional karena seorang penari yang ingin dapat menari en pointe
harus memiliki badan yang cukup kuat dan memerlukan dukungan seluruh badan,
termasuk otot kaki dan otot perut jika tidak kaki, lutut dan sendinya dapat
cedera. Menari en pointe hanya boleh dilakukan kalau si penari sudah berumur sebelas tahun. Kalau lebih muda dari
itu, tulang kaki belum benar-benar terbentuk, dan kaki bisa-bisa menjadi cacat.
Diunduh
dari http://tarian-indonesia.blogspot.com/2012/05/sejarah-tari-balet-perkembangan-tari.html
manfaatnya bagus sekali yah
BalasHapusagency di indonesia